Irjen Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum (Tengah)

Jakarta — Dalam rangka memastikan kesiapan maksimal menjelang periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026, Pengamat Lalu Lintas dan Transportasi, Banter Adis, menyampaikan apresiasi kepada Korlantas Polri dan seluruh stakeholder yang telah bekerja sejak dini menyiapkan berbagai langkah pengamanan dan pelayanan publik.

Adis memberikan apresiasi khusus kepada Kakorlantas Polri Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum., yang turun langsung meninjau kesiapan jalur strategis di Tol Pelabuhan Merak. Menurutnya, pengecekan lapangan tersebut menjadi bukti keseriusan Polri dalam memastikan seluruh skenario rekayasa lalu lintas benar-benar siap diterapkan untuk mengantisipasi lonjakan pergerakan masyarakat selama libur panjang. Ujarnya dalam keterangan kepada Awak media Rabu, 10/12/2025.

Banter Adis menjelaskan bahwa Operasi Nataru yang dipersiapkan Korlantas Polri mengemban dua misi utama. Pertama, memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat Kristiani yang merayakan Natal serta masyarakat yang menikmati libur Tahun Baru. Kedua, memastikan seluruh jalur transportasi — baik darat, pelabuhan, hingga akses wisata — berada dalam kondisi aman, tertib, dan lancar. Ia menilai bahwa kolaborasi lintas instansi yang terbangun saat ini menjadi fondasi penting bagi suksesnya pengamanan Nataru.

Adis juga mengapresiasi ketegasan Irjen Pol Agus dalam menjamin kehadiran penuh personel Polri di lapangan. Kehadiran itu, ujarnya, menjadi wujud nyata peran Polri sebagai pelindung, pengayom, sekaligus pelayan masyarakat, sejalan dengan semangat Polisi Menyapa dan prinsip Polri Presisi.


Mengacu pada paparan terkini Kementerian Perhubungan, pergerakan masyarakat selama Nataru diperkirakan mencapai 191 juta perjalanan, sementara arus kendaraan dari Jakarta menuju Trans Jawa, Ciawi, Bandung, Merak, hingga Sumatera diprediksi mencapai 2,9 juta kendaraan, dengan arus balik sekitar 2,8 juta kendaraan. Dengan potensi pergerakan sebesar ini, Banter Adis menilai bahwa kesiapan Korlantas Polri bersama seluruh pemangku kepentingan merupakan langkah strategis yang patut diapresiasi demi kelancaran mobilitas nasional.

Adis menutup keterangannya dengan menegaskan bahwa Nataru adalah momentum penting bagi negara dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Karena itu, komitmen dan kerja keras yang ditunjukkan Polri ia nilai sebagai bentuk tanggung jawab nyata dalam memastikan perjalanan masyarakat berlangsung aman, tertib, dan penuh kenyamanan.