Sumber gambar https://www.bayarind.id/news

Penabekasi.id - Dalam era digital yang terus berkembang pesat, media telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Transformasi media dari bentuk tradisional ke media digital membawa dampak signifikan, salah satunya adalah komodifikasi media. 

Komodifikasi media merujuk pada proses di mana informasi, konten, dan bahkan pengalaman pengguna diubah menjadi barang dagangan yang dapat diperdagangkan.

Artikel ini akan menjelaskan fenomena komodifikasi media, faktor-faktor yang mendorongnya, dan dampaknya terhadap masyarakat modern. 

Definisi Komodifikasi Media:
Menurut Vincent Mosco (2009: 129) berpendapat, “komodifikasi digambarkan sebagai cara kapitalisme membawa akumulasi tujuan kapitalnya atau dapat digambarkan sebagai sebuah perubahan nilai fungsi atau guna menjadi sebuah nilai tukar”

Komodifikasi media menggambarkan tren di mana berbagai aspek media dianggap sebagai komoditas yang dapat diukur dalam nilai ekonomi. Informasi, hiburan, dan konten lainnya dipandang sebagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan.

Faktor-faktor Pendorong Komodifikasi Media:
a) Monetisasi Konten
Dengan meningkatnya penggunaan internet, penyedia konten berlomba-lomba untuk memonetisasi konten mereka. Iklan, langganan, dan penjualan langsung menjadi sumber pendapatan utama. 

b) Big Data dan Targeting
Pengumpulan dan analisis data pengguna memungkinkan perusahaan media untuk menghasilkan konten yang lebih sesuai dengan preferensi dan perilaku individu, meningkatkan nilai komoditasnya.

c) Platform Digital
Media sosial dan platform digital lainnya menjadi sarana utama bagi komodifikasi media. Pengguna memberikan data pribadi mereka sebagai "harga" untuk mengakses layanan tersebut.

Dampak Terhadap Isi Media:
a) Sensasionalisme dan Clickbait
Untuk meningkatkan jumlah tayangan dan interaksi, beberapa media cenderung menggunakan judul yang provokatif atau konten yang bersifat sensasional. 

b) Filter Bubble
Algoritma personalisasi menyajikan konten berdasarkan preferensi sebelumnya, menciptakan "gelembung filter" di mana pengguna terpapar pada pandangan yang sejalan dengan pandangan mereka sendiri. 

Dampak Sosial dan Budaya:
a) Pembentukan Opini Publik
Komodifikasi media dapat memengaruhi pembentukan opini publik, karena informasi yang disajikan sering kali dikendalikan oleh kepentingan ekonomi.

b) Ketidaksetaraan Akses
Masyarakat yang tidak mampu membayar layanan premium atau memiliki akses terbatas dapat mengalami ketidaksetaraan dalam mendapatkan informasi berkualitas. 

Pengelolaan Komodifikasi Media:
a) Literasi Media Pendidikan mengenai literasi media menjadi penting agar masyarakat dapat memahami bagaimana media dikomodifikasi dan mengembangkan pemahaman yang kritis.

b) Regulasi yang Bijak
Perlunya regulasi yang efektif untuk mengendalikan praktik-praktik yang dapat merugikan masyarakat. (Red) 

(Penulis : Ayu Ria Lestari - Mahasiswa MIKOM Pasca Sarjana UMJ)