Penabekasi.id - 8 Maret merupakan momentum yang paling bersejarah untuk kaum perempuan di seluruh dunia untuk mendobrak bias dan menyuarakan keresahan terkait kesetaraan gender. International Women’s Day (IWD) bukan sekadar perayaan biasa saja, bukan sekadar orasi di tengah jalan saja tentunya untuk membangkitkan kesadaran mengenai kesetaraan gender dan memberikan apresiasi untuk kaum perempuan.

Sebagian besar tentu sudah akrab dengan istilah International Women’s Day atau Hari Perempuan Internasional. Tentunya IWD memiliki sejarah panjang yang membuat kita bisa untuk selalu peringati setiap tanggal 8 maret, bagaimana mungkin kita ada saat ini kalau tidak ada perempuan-perempuan hebat yang bersuara dan berjuang untuk seluruh kaum perempuan di setiap belahan negara. 
Maka tak salah tema hari perempuan internasional 2023 mengusung “DigitALL: Innovation and Technology for Gender Equality”. Dengan hastag Embrace Equity atau rangkul kesetaraan. Tema tersebut bertujuan untuk engeksplorasi dampak kesenjangan digital pada gender yang menyebabkan kesenjangan ekonomi dan sosial.

Dalam merefleksikan International Women’s Day DPC Posnu Kota Bekasi mendorong perempuan-perempuan yang ada di dunia khususnya di bumi pertiwi ini mesti bangkit untuk dirinya sendiri sehingga bisa memberikan peran penting dalam setiap ruang lingkupnya dalam jangkauan luasnya terhadap negara. 
Dalam Internasional Women's Day ini dimana perempuan diakui atas prestasi mereka tanpa memandang adanya konflik, baik secara nasional, etnis, linguistik, budaya, ekonomi maupun politik, sekaligus melihat lebih dalam berbagai permasalahan yang masih dihadapi perempuan.

IWD telah membuka cakrawala untuk seluruh kaum perempuan di setiap negara, jika dulu hari tersebut merupakan masa untuk mengenang keberanian perempuan dalam membuat perubahan maka sekarang menjadi momen yang tepat untuk para perempuan milenialis melakukan refleksi diri untuk apa yang sudah kita dapat dalam mencapai kesetaraan.

Di era sekarang ini, akses perempuan untuk mendapatkan pendidikan mengalami kemajuan, tidak lagi terkungkung pada budaya kolot yang menghilangkan perempuan dari haknya sebagai manusia.

Harusnya saat ini setiap perempuan boleh bangkit dan berjuang kembali, perempuan harus menjadi pendobrak gerakan baru untuk bangsa bumi pertiwi. Kini kemajuan digital sudah hidup berdampingan dengan kita, lantas apakah kita mau tinggal diam dengan segala bentuk penindasan baru?
Lalu apa artinya IWD kalau sekedar seremoni, maka dalam hal ini perlu ditingkatkan semangat juangnya terkait pentingnya perlindungan terhadap para hak wanita hingga anak-anaknya. 
Hari ini sebagai momentum refleksi dan mengingatkan kembali diri sendiri akan kekuatan yang kamu miliki dan hal-hal baik yang dilihat orang lain dari dirimu. Berjuanglah untuk penanganan perlindungan pada dunia digital sehingga hal itu akan mengurangi kekerasan berbasis gender.
Sumber : Badri Tamami
(Nik)