Penabekasi.id - Bekasi Kota, Beberapa puluhan mahasiswa atas nama Badan Eksekutif Mahasiswa STIE Mulia Pratama Kota Bekasi melakukan aksi unjuk rasa menindak lanjuti aksi pada 16-21 Desember 2022 yang tidak menemukan titik temu dan solusi nya  maka pada hari ini  kamis,22 Desember 2022 kami melakukan aksi unjuk rasa lanjutan yang keempat kalinya di depan gedung Kejari Kota Bekasi dan pemerintah kota Bekasi.

Menindak lanjuti aksi yang sebelumnya terkait korupsi pada sektor pembangunan di kota Bekasi, bahwa berdasarkan hasil temuan dan kajian BEM STIE Mulia Pratama bahwa banyak pelanggaran yang di lakukan oleh oknum pejabat sehingga banyak merugikan masyarakat Kota Bekasi, ada nya praktik KKN pada wilayah sektor pembangunan di Kota Bekasi, hal tersebut melanggar UU No.31 Tahun 1999 tentang tindak pidana Korupsi, UU No.28 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi,kolusi, nepotisme, Peraturan Presiden No.12 Tahun 2021 Tentang Pengadaan Barang/Jasa.

Banyak nya kasus-kasus yang ada di Kota Bekasi terkait pendidikan, kesehatan, ekonomi, maupun di infrastruktur di Kota Bekasi. "bahwa hari ini Kejari Kota Bekasi sudah bobrok dalam fungsi dan tugas nya karena sudah jelas banyaknya korupsi di kota Bekasi yang melanggar aturan perundang-undangan, sehingga kepala Kejari Kota Bekasi pun tidak ingin menemui massa aksi,  Kejari Kota Bekasi sudah lemah syahwat," ucap orator firman G.

"Korupsi bagian tindakan kejahatan yang sudah menindas rakyat dan membuat rakyat menjerit, Kejari kota Bekasi juga sudah bukan menjadi lembaga yang independen serta tidak mampu untuk memberantas koruptor yang ada di Kota Bekasi". Ucap korlap Gerlado A.

Kemudian puluhan massa aksi melakukan bakar ban di depan kantor kejaksaan negeri kota Bekasi. Sehingga menimbulkan asap hitam yang pekat.

Setelah beberapa orator menyampaikan aspirasi nya, perwakilan Kejari kota Bekasi menemui massa aksi Namun kembali masuk ke gedung Kejari kota Bekasi. Karena sorakan dari massa aksi begitu keras.

"Tolak,Tolak,Tolak perwakilan," ujar massa aksi.

"Adanya penolakan dari kami terkait perwakilan Kejari Kota Bekasi bukan sebuah tujuan kami, tujuan kami hanya ingin kepala Kejari Kota Bekasi hadir dan melakukan tindakan untuk membersihkan Kota Bekasi dari korupsi," ucap M Ija.
Selanjutnya massa aksi melakukan unjuk rasa ke titik kedua di gedung pemerintahan kota Bekasi, selanjutnya puluhan mahasiswa BEM STIE Mulia Pratama menyuarakan aspirasi-aspirasinya di depan kantor pemerintah kota Bekasi.

"Hari ini Kota Bekasi kembali bobrok dan tidak ada tindakan tegas dari PLT Wali Kota Bekasi yang memiliki kewenangan penuh di kota Bekasi, dan saya yakinkan PLT Wali Kota Bekasi telah melindungi dan memelihara Tikus Kantor serta saya pastikan PLT Wali Kota melakukan praktik KKN bersama instansi yang lainnya yang ada di Kota Bekasi," ucap diffahudien salam.
adapun Tuntutan kami Badan Eksekutif Mahasiswa STIE Mulia Pratama yaitu : 
1.Mendesak Kejari Kota Bekasi untuk periksa dan tangkap Sekdis perkimtan dan Kabid, atas indikasi kuat keterlibatan korupsi pembangunan:

 - Korupsi penataan alun-alun wisma asri senilai 700jt yang tidak sesuai dengan spesifikasi 
- Korupsi Pembangunan SDN ciketing udik II yang senilai 2.6M
- Korupsi pemeliharaan bangunan gedung tempat pendidikan SMPN kec.Bekasi Utara
- Korupsi pembangunan gedung pengadilan negeri kota bekasi 
-Korupsi pembangunan alun-alun jalan veteran
- Korupsi belanja modal jalan,irigasi dan jaringan
- Korupsi pembangunan gedung teknis
2.Jika dalam kurun 3x24 jam tidak adanya tindakan dari pihak pihak berwajib di lingkungan Kota Bekasi terkait kasus ini, maka kami akan melaporkan ke komisi kejaksaan RI dan Komisi Pemberantas Korupsi.
3.Mendesak PLT Kota Bekasi untuk menindak tegas pelaku korupsi di lingkungan pemerintah kota Bekasi.

Selanjutnya aksi dorong pagar pun di lakukan oleh massa aksi,sehingga terjadinya dorong-dorongan pagar antara mahasiswa dengan pihak kepolisian Kota Bekasi.

"Hati-hati, Hati-hati hati-hati provokasi,".ujar puluhan massa aksi.


Kemudian puluhan mahasiswa membakar ban dan terjadi kericuhan.


"Ada yang lebih bahaya dari pada bakar ban, yaitu membiarkan koruptor merajalela serta merenggut kesejahteraan rakyat Kota Bekasi," Ucap Visnu Naibaho.


Kami Badan Eksekutif Mahasiswa STIE Mulia Pratama menolak keras berdiskusi dengan para tikus kantor & tidak akan berkompromi dengan para koruptor yang menjijikan seperti sampah, dan kami pastikan hari ini pemerintahan Kota Bekasi seperti hewan yang tidak memiliki dan hati nurani karena sudah merampas hak-hak rakyat Kota Bekasi,"ucap orator Abel gemuntom.

kami akan terus menggaungkan kebenaran serta memberantas koruptor di Kota Bekasi, dan pastikan jumlah kami akan lebih banyak lagi,setelah natal kami pastikan badan eksekutif mahasiswa STIE Mulia Pratama akan melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung merah putih (KPK)".Ucap Ketua umum BEM STIE MULIA PRATAMA Nanda Ginanjar.
(NIK)