Penabekasi.id - CianjurBadan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 321 korban meninggal dunia pascagempa bumi di Kabupaten Cianjur. Senin, 28/11/2022

Kepala BNPB Suharyanto menyampaikan, "tim gabungan Kemarin (27/11) ditemukan 3 jenazah sehingga catatan kita semua, berarti dengan ditemukan 3, yang meninggal dunia menjadi 321 orang," ujarnya lewat rilis update penanganan gempa bumi M5,6 Cianjur, Senin (28/11/2022).

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa untuk korban hilang yang sebelumnya 14 orang berkurang menjadi 11 orang.

Satuan tugas gabungan juga telah berhasil mengidentifikasi titik pengungsian dengan akumulasi sebanyak 325 titik yang tersebar di 15 kecamatan. Sementara itu, jumlah pengungsi 73.874 orang dengan rincian pengungsi laki-laki 33.713 orang dan pengungsi perempuan 40.161 orang.

Adapun, untuk infrastruktur yang rusak berat 27.434 rumah, rusak sedang 13.070 dan rusak ringan 22.124 rumah, sehingga total rumah rusak sebanyak 62.628 rumah.

"Tentu saja data ini akan terus berkembang sesuai dengan oendataan tim di lapangan, Terkait distribusi logistik semakin hari kian membaik. Sementara untuk tenda, secara bertahap kami akan terus menambah bantuan dan personil distribusi," ungkapnya

BNPB juga terus mendorong pendistribusian logistik secara bertahap kepada warga terdampak gempa 5,6 Magnitudo di Kabupaten Cianjur.

Suharyanto juga memastikan lokasi pengungsian yang dilaporkan belum mendapat bantuan, akan segera terpenuhi kebutuhannya.

"Pendistribusian secara berjenjang mulai dari kepala desa sampai dengan kabupaten mudah-mudahan dapat menjadi lebih baik untuk proses distribusi bantuan,Untuk yang relokasi sudah mendapat lahan sekitar 2 hektar. Semoga minggu depan sudah mulai pembangunan," ujarnya

Dia menambahkan, bagi warga yang ingin mengungsi ke rumah kerabat dan tetangga untuk sementara waktu, akan mendapatkan bantuan dana tunggu hunian sebesar Rp500.000.
(NIK)