PENABEKASI.ID - KOTA BEKASI, Traffic light atau lampu pengatur lalu lintas yang biasa disebut lampu merah di tempat terjadinya kecelakaan maut yang melibatkan truk Pertamina di Cibubur Kota Bekasi itu dikeluhkan warga.(20/7/22)

Warga menilai penempatan lampu merah yang berada di jalur itu sering bikin kagok karena kondisi yang berbelok dan menurun.

Hal itu disampaikan oleh salah satu warga, Deny Raharjo, dalam konferensi pers yang digelar oleh Warga Cibubur, Ia mengaku sering lewat jalan tersebut dan kagok karena harus berhenti di jalan menurun.

"Turut prihatin dan berbela sungkawa atas kejadian kecelakaan tersebut, memang lampu merah itu agak bikin kagok. Sudah kejadian yang kedua, sudah cukup banyak. Kita aja yang setiap hari melewati jalan itu kagok," ucap Deny

Warga Cibubur berharap keberadaan lampu merah di pertigaan CBD itu dapat di cabut atau ditutup secara permanen dan tidak ada kompromi lagi, untuk mengurangi tingkat kecelakaan di lokasi tersebut.

(zan)