PENABEKASI.ID - BUTON TENGAH, Viralnya vidio gerakan masyarakat lakudo yang di unggah oleh salah satu youtober dengan chanel sahlan kokasinta, menunai beberapa kritik dari berbagai masyarakat, salah satunya aktivis jakarta yang berdomisili di buton tengah. (04/07/22)

Dalam vidio tersebut memperlihatkan antusias masyarakat kecamatan lakudo dengan iring-iringan motor menuju titik kordinat yang akan menjadi kantor pemerintahan Kabupaten Buton Tengah. Salah satu aktivis Pemuda dari Organisasi PERISAI yang sering di sapa Man memberikan komentar terkait vidio yang beredar tersebut.
 
"Sangat luar biasa antusias masyarakat kecamatan lakudo dalam mendukung program pemerintah daerah dalam penempatan kantor bupati buton tengah, namun dalam persoalan hari ini, ada beberapa warga yang memiliki lahan diarea untuk pembangunan kantor pemda tersebut, belum menyetujui lahannya di gunakan untuk kantor pemerintah daerah." Ujar aktivis tersebut

Namun dengan antusiasnya masyarakat lakudo, ada salah satu anggota DPRD Buton Tengah yaitu Bapak Adam S.Ag sekaligus Ketua DPD PAN Buton Tengah yang menyampaikan di depan masyarakat lakudo dengan narasi yang memprovokasi masyarkat.

"Di sela-sela antusias masyarakat lakudo, ada keganjalan yang saya lihat, di tengah-tengah masa tersebut ada salah satu Anggota DPRD Buton tengah yaitu bapak Adam S.Ag yang sekalgus ketua DPD PAN Buton Tengah berpidato. dalam pidatonya tersebut, ada narasi yang beliau sampaikan sangat memprovokasi warga dengan isu sara, sangat di sayangkan seorang wakil rakyat yang seharus menampung aspirasi rakyat nya, hari ini malah mencoba untuk memecah belah masyarakat buton tengah dengan mengungkit masa lalu yang kelam, serta melontarkan sebuah ancaman kepada salah satu kecamatan di buton tengah." Tambahnya

Aktivis tersebut menyapaikan sebelum terjadinya perpecahan, pihak berwajib harus mengambil tindakan untuk menindak tegas anggota DPRD tersebut.

"Seharusnya Pihak berwajib yaitu kepolisian segera mengambil tindakan tegas dengan menangkap anggota dewan tersebut, sebelum terjadinya perpecahan dan pertumpahan darah di daratan buton tengah atas ucapannya yang provokatif." Tegas aktivis tersebut

(zan)