PENABEKASI.ID - Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan. Banyak hadits Nabi Muhammad Saw yang menjelaskan mengenai kewajiban menuntu ilmu, diantaranya hadits yang berbunyi :
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
“Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim.” (HR. Ibnu Majah no. 224)

Selain pendidikan formal yang selama ini kita kenal, pendidikan non-formal juga mempunyai andil yang sangat penting dalam mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bermasyarakat di negeri ini. Selain menjadi pelengkap dari pendidikan formal yang sudah ada, pendidikan non-formal juga menjadi alternatif yang cukup efektif bagi masyarakat yang tidak mampu menjangkau pendidikan formal dikarenakan banyak hal, seperti faktor biaya, dan waktu belajar.

Yayasan Cahaya Roudhoh Indonesia bermaksud ingin memberikan tempat dalam pendidikan non- formal yang saat ini banyak berkembang dan ingin memberikan sumbangsih besar dalam bidang pendidikan, khususnya dalam  pendidikan Al-Quran. Walaupun sudah banyak ada, tapi tetap belum mampu mengakomodasi kebutuhan pendidikan masyarakat banyak secara merata. Dalam hal ini, Yayasan Cahaya Roudhoh Indonesia pada bulan Juni 2021 berinisiatif mendirikan Rumah Tahfizh yang diberi nama Rumah Tahfidz Al-Qur’an Cahaya Roudhoh Indonesia yang beralamat di Perum. Panjibuwono, Cluster Malioboro Blok BM2/4. Jl. Pertamina, Desa Kedung pengawas, Kp. Kedaung, Rt 001/013, Kec.Babelan-Kab. Bekasi.
Selain mempelajari Al-Quran dari sisi tafsir dan hikmahnya, yang tak kalah penting, bahkan sangat penting adalah mempelajari bagaimana cara membacanya dengan benar dan tartil. Karena ayat-ayat Al-Quran senantiasa kita baca dalam setiap kesempatan ibadah yang diperintahkan oleh Allah Swt, terutama pada saat ibadah Sholat lima waktu, membaca ayat-ayat Al-Quran secara tartil menjadi kewajiban yang harus ditunaikan.

“Bacalah Al-Qur’an dengan tartil . (QS. Al – Muzzammil : 4)

Berdasarkan pentingnya mempelajari membaca al-Quran secara benar dan tartil, kemudian kenyataan yang didapati pada saat ini bahwa masih belum banyak yang ikut berkecimpung dalam penyelenggaraan pendidikan Tahsin dan Tahfidz al-Quran, maka kami merasa terpanggil untuk ikut terlibat di dalamnya. Sehingga kami berharap masyarakat akan terbebas dari buta huruf Al-Quran, dapat membaca Al- Quran dengan  benar-tartil, dan ikut menjaga kelestarian Al-Quran dengan menghafalkannya.

Tujuan didirikannya Rumah Tahfidz Al-Qur’an Cahaya Roudhoh Indonesia, bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk kembali kepada Al- Qur’an dan As-Sunnah yang dimulai dari kecintaan membaca dan menghafal Al- Qur’an .

Dengan memiliki visi Sebagai Lembaga Qur’an yang berkualitas dalam menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dan sumber kebahagiaan ummat. Serta misi Mencetak para penghafal Al-Qur’an yang berprestasi serta dapat menjawab kebutuhan ummat dalam proses belajar mengajar al-Qur’an. 
Rumah Tahfidz ini dikepalai oleh Ustad Risky Fauzi dibawah naungan Yayasan Cahaya Roudhoh Indonesia yang diketuai oleh Ustad Abdul Salam, M.Pd
Diantara program-program yang terdapat di Rumah Tahfidz Al-Qur’an ialah, Baca tulis Al-Qur’an, Tahsin Tajwid, Tahfidz Al-Qur’an, Santunan Yatim, Lomba-lomba Islami, Mabit dan Seminar Qur’an

Ada harapan besar atau cita-cita kami, yaitu :
RTQ Cahaya Roudhoh Indonesia dapat menyelenggarakan pembelajaran Al-Qur’an setiap hari dengan variasi waktu yg lebih beragam, serta dengan menggunakan metode pembelajaran tahsin tilawati, serta dapat menyelenggarakan program Tahfidz intensif , sehingga dapat mencetak para huffazh (penghafal Qur’an) dengan target yang maksimal dan memberikan biaya pendidikan gratis bagi anak yatim dan bagi kaum du’afa.
(NIK) 
sumber : Abdul Salam, M.Pd (Ketua Yayasan Cahaya Roudhoh Indonesia)