PENABEKASI.ID - Deli Serdang, Aliansi Masyarakat Pemerhati Lingkungan Hidup & B3 Indonesia atau Amphibi, untuk yang kedua kalinya pecahkan rekor dunia-indonesia (Muri) dalam penanaman mangrove di area deburan ombak setinggi 1 hingga 2 meter dengan metode bambu belah di pesisir pantai desa bagan serdang kec.pantai labu kab.deli serdang prov.sumatera utara Kemarin Kamis (25/11/2021).

Selain untuk mengantisipasi abrasi  pantai, penanaman mangrove di 100 meter hingga 500 meter dari bibir pantai yang melibatkan 90 orang omak-omak dan nelayan tersebut bertujuan untuk menghidupkan perekonomian masyarakat pesisir melalui padat karya percepatan ekonomi nasional (PEN) yang dicanangkan Presiden RI Ir.H.Joko Widodo melalui Perpres no.120 tahun 2020 tentang Badan Restorasi Gambut Dan Mangrove (BRGM).

Sebelum penyerahan rekor Muri, lembaga Amphibi mengerahkan ratusan  orang yang didominasi emak-emak dan kelompok tani Hutan Hijau Mekar dengan melakukan uji coba penanaman mangrove pada tgl  1 dan 23 september 2021 dilokasi deburan ombak 1 hingga 2 meter menggunakan metode bambu belah hingga saat ini berhasil hidup.

Pada pelaksanaan penanaman mangrove yang bertotal 50.000 batang saat ini disaksikan langsung oleh Custoomer Relation Manager Muri dari Jakarta Andre Purwandono beserta team, Ketua Umum Amphibi Agus Salim Tanjung So,Si., Pangdam I BB diwakili Mayor A.H. Pane (Danramil 23/BRG), Kapolda sumut diwakili Bimas Kompol Denny Boy P, Bupati Deli Serdang diwakili Janralim P. (Staf Ahli Bupati DS) dan Dinas Lh DS serta Bpdashl Wampu Sei.Ular Kasi Rhl Anton Sudarwo S.Hut, serta ketua Amphibi Bekasi Raya M.Hendri A, ST.
Setelah melihat langsung system penanaman mangrove dengan metode pelindung bambu belah yang berhasil melewati deburan ombak selama 3 bulan, maka pihak Muri mencatat aksi lembaga Amphibi di Museum Rekor Dunia-Indonesia sebagai Aksi yang baru pertama kali dilakukan di indonesia.

Selain lembaga Amphibi, pihak Muri juga menganugerahkan Piagam Penghargaan kepada KTHutan Hijau Mekar, 
BRGM dan BPDASHL Wampu Sei.Ular selaku pihak yang telah ikut serta membantu tercetusnya Rekor Penanaman Mangrove Pertama kali yang berhasil di lokasi Deburan Ombak 1 hingga 2 meter yang dilakukan Amphibi.

Usai penyerahan piagam penghargaan rekor Muri yang dilakukan pihak Museum Rekor Dunia-Indonesia, 
Ketua Umum Amphibi Agus Salim Tanjung So,Si. bersama Pangdam I BB diwakili Mayor A.H. Pane (Danramil 23/BRG), Kapolda sumut diwakili Bimas Kompol Denny Boy P, Bupati Deli Serdang diwakili Janralim P. (Staf Ahli Bupati DS) dan Dinas Lh DS serta Bpdashl Wampu Sei.Ular Kasi Rhl Anton Sudarwo S.Hut, serta ketua Amphibi Bekasi Raya M.Hendri A, ST.  melakukan penandatanganan prasasti yang nantinya akan diletakkan dilokasi /area penanaman mangrove yang memecahkan rekor Muri di desa Bagan Serdang Kec.Pantai Labu Kab.Deli Serdang Sumatera Utara.

Menurut Custoomer Relation Manager
Muri, Andre Purwandodo bahwa Muri menjadi saksi atas terciptanya rekor baru yaitu Penanaman Mangrove di area derasnya Deburan Ombak yang berhasil hidup.
Lokasi tersebut setiap harinya selalu terjadi ombak pasang surut setinggi 1 hingga 2 meter, jelas Andre.

Dirinya juga menjelaskan bahwa selama ini penanaman mangrove hanya dilakukan di pinggiran atau tepian pantai saja.
Oleh karena itu Museum Rekor Dunia-Indonesia mencatat dan menganugerahkan penghargaan kepada lembaga Amphibi sebagai Penanaman Mangrove Pertama yang berhasil dilakukan di area Deburan Ombak setiggi 1 hingga 2 meter.
Ini baru yang pertama kali dilakukan di indonesia, "ucap Andre.

Sementara kepala seksi rehabilitasi hutan dan lahan (Kasi RHL) Bpdashl Wampu-Sei Ular Anton Sudarwo S.Hut mengapresiasi aksi penanaman Mangrove dengan metode bambu belah yang telah dilakukan lembaga Amphibi.

Tentunya dengan keberhasilan pola tanam menggunakan bambu belah tersebut bisa digunakan sebagai acuan untuk merehabilitasi hutan mangrove di Sumatera Utara maupun di seluruh indonesia, "tutur Anton.

Sedangkan ketua umum Amphibi Agus Salim Tanjung So,Si mengatakan bahwa metode penanaman mangrove menggunakan metode bambu belah tersebut adalah salah satu ide yang telah disiapkan lembaganya.

Ada 3 pola tanam yang telah kami siapkan, "ucap Agus Salim Tanjung yang kerap dipanggil bang Tanjung.
Pola pertama menggunakan bambu belah yang ditanam diarea pasang surut dari 100 meter hingga 500 meter dari bibir pantai menuju tengah laut.
Pola kedua penanaman rumpun berjarak dari lokasi 100 meter hingga 700 meter dari bibir pantai sebagai tanaman pemecah ombak Tsunami dengan bentuk panah.
Pola yang ketiga adalah penanaman rumpun mangrove berbentuk bulat dan kotak yang bisa digunakan sebagai Pilar/tiang jembatan untuk jalan sebagai lokasi wisata mangrove, "papar Tanjung.

Ketiga pola tanam tersebut sudah kami buat uji cobanya di tanggal 1 dan 23 september 2021 lalu.

Penanaman mangrove dengan pola ketiga tersebut juga telah kami perbanyak pada penanaman tgl 10 November 2021 lalu dengan tema Pahlawanku adalah Inspirasiku dalam Pahlawan Lingkungan, jelas Tanjung.

Tema Inspirasi hari pahlawan untuk Pahlawan Lingkungan  yang telah berhasi kami citakan ada 3 tempat.
Pertama pada 10 november 2016 menanam 500 Pohon Mahoni (pohon hutan) di pasir pulau pari kepulauan seribu.
Kedua, pada 10 november 2018 menata danau situ rawa gede kota bekasi.
Yang mana situ rawa gede tersebut sudah puluhan tahun tercemar sampah dan limbah B3 yang di issu kan lokasi angker oleh masyarakat setempat.
Kini lokasi tersebut sudah menjadi destinasi wisata yang bisa menghidupi dan memperbaiki ekonomi masyarakat setempat, "papar Tanjung.

Ketiga pada 10 nov 2021 kemarin.
Dilokasi pantai bagan serdang ini kami tanam 10.000 mangrove sebagai solusi penanaman di area hantaman ombak besar setiap harinya.
Alhamdulillah sampai saat ini pohon mangrove yang kami tanam 100 % berhasil hidup semua.

Ide yang kami buat dan di catat Rekor Muri di tahun 2021 ini ada 2 rekor.
Pertama dilokasi pantai desa bagan serdang dalam penanaman mangrove diarea ombak pasang surut , dan yang kedua penanaman mangrove di tempat pembuangan sampah akhir (TPSa) Bantar Gebang Bekasi pada 21 februari 2021 lalu, "tutup A.S.Tanjung.
(NIK)