PENABEKASI.ID - BEKASI SELATAN, Pelaksanaan Upacara Kemerdekaan Republik Indonesia ke 75 Tahun digelar di Alun-alun Kota Bekasi, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi bertindak selaku inspektur upacara yang juga dihadiri Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Wijonarko, Dandim 0507 Bekasi, Letkol Iwan Apriyanto, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bekasi, Sukarman, Ketua DPRD Kota Bekasi, Chairruman J putro dan Ketua Pengadilan Kota Bekasi.
Pelaksanaan tersebut dengan menerapkan protokol kesehatan yakni masker yang menjadi prioritas utama dalam suasana new normal di Kota Bekasi.
Upacara yang diadakan di Alun-alun Bekasi berlangsung dengan hikmat, upacara di masa pandemi covid-19 tahun ini terasa berbeda, dikarenakan harus menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker saat upacara dan menjaga jarak untuk mencegah penularan virus saat upacara.
Dalam amanatnya, Wali Kota yang menjadi inspektur Upacara menegaskan Momentum peringatan Proklamasi 17 Agustus tahun ini sangat relevan dan menjadi inspirasi patriot bagi kita warga Kota Bekasi, untuk memaknai hakikat berjuang secara keberlangsungan kehidupan, semangat bekerja produktif dan berperilaku adaptasi sesuai protokol kesehatan yang ada.
Kedua, dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, kita perlu tetap bekerja cermat, teliti dan akuntabel, sebagai bentuk rasa syukur dan komitmen kita apresiasi penilaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), atas pelaporan keuangan Pemerintah Kota Bekasi Tahun 2019 yang secara kumulatif berturut-turut selama 5 tahun telah diberikan kepada Badan Keuangan Indonesia kepada Pemerintah Kota Bekasi.
Ketiga, Wali Kota Bekasi dengan rasa syukur dan komitmen mengapresiasi Kota Bekasi dalam aspek kehidupan masyarakat disampaikan kepada semua pihak pimpinan dewan yang terhormat, Aparatur Pemerintahan dan masyarakat Kota Bekasi, Ulama dan Cendikiawan dalam menjaga dan mewujudkan toleransi berhubungan beragama, kehidupan masyarakat yang harmonisasi sebagai wujud dari pelaksanaan deplementasi di kota ini.
Pelaksanaan peringatan Hari Kemerdekaan pada tahun ini terasa berbeda, karena pada masa adaptasi Tatanan Baru di Kota Bekasi juga seluruh Indonesia memakai sistem penerapan protokol kesehatan yang tidak mengadakan secara besar-besaran. Terlihat juga, pasukan pengibar bendera yang biasanya pada tahun sebelumnya memiliki pasukan satu pleton, pada tahun ini hanya 3 orang pengibar bendera. Termasuk barisan yang seharusnya dipenuhi khalayak banyak, barisan pada tahun ini hanya perwakilan saja.
"Tentunya pada hari kemerdekaan ini kita berharap sangat untuk kepulihan dunia dalam menghadapi suasana pandemi ini, dalam senantiasa lindungan Tuhan yang Maha Esa untuk segera diangkat wabah ini. " Ujar Wali Kota Bekasi.
Dirangkaikan dengan penerimaan tanda jasa pensiun bagi pejabat yang telah tiada dikarenakan wabah virus Covid 19 di lingkup Pemerintah Kota Bekasi sebagai perwakilan dari keluarga dihadirkan. (ADV)