Penabekasi.id (9/1/2020)__ Semenjak Bencana Banjir melanda Jabodetabek khususnya Kota Bekasi, semua elemen masyarakat bahu - membahu menyelesaikan masalah ini secara gotong royong.

Dari pihak Stakeholder Pemerintah serta relawan terjun langsung ke lapangan untuk membersihkan puing - puing bekas banjir selama hampir sepekan.


Mengetahui bahwasannya prediksi MBKG tentang panjangnya durasi cuaca ekstrim di Indonesia khususnya di Kota Bekasi, Pemerintah Kota Bekasi sigap untuk memperpanjang tanggap darurat bencana. 

data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bahwa ada 89 titik tanggul kali bekasi yang jebol diterjang banjir, dan hampir 70 persen wilayah kota bekasi terendam banjir serta hampir 150 ribu orang mengungsi, serta tercatat 9 orang meninggal akibat banjir.


"KAHMI BEKASI salut dengan sinergitas kerja PEMKOT Bekasi dalam menangani dampak bencana banjir, serta mendukung langkah pemerintah untuk memperpanjang masa tanggap darurat bencana di Kota Bekasi" Ujar Budiman selaku Koordinator Presidium KAHMI Bekasi. 

"KAHMI Bekasi juga mengapresiasi langkah Pemkot bekasi yg melakukan langkah antisipatif terhadap kemungkinan datangnya banjir susulan mengingat peringatan dini curah hujan tinggi yg akan terjadi dengan akan memperbaiki tanggul dan melakukan normalisasi kali bekasi" Pungkasnya.(Red)