Penabekasi.id Bekasi Timur (7/1/2020)__ Pasca banjir melanda Jabodetabek Khususnya Kota Bekasi yang memiliki titik banjir terparah di wilayah JABODETABEK, banyak warga Masyarakat yang mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dari Rumahnya.


Alhasil air menerobos beberapa rumah yang di tinggal penghuninya, yang mengakibatkan seisi rumah yang tidak sempat di selamatkan mengalami kerusakan, basah dan tak bisa di pakai kembali. Setelah itu barang barang yang tadinya di anggap mewah berubah menjadi tumpukan sampah.

Tumpukan sampah tersebut menjadi sebuah masalah baru, ketika volume sampah yang di angkut armada pengangkut tidak maksimal terbawa untuk dipindahkan ke TPA Bantar Gebang.

Kurang lebih hampir 20 Armada lebih yang di kerahkan, tetapi belum mencukupi untuk memaksimalkan angkutan sampah tersebut. Butuh minimal 35 armada guna pengangkutan sampah secara bergantian.

Adapula masyarakat yang mendatangi tumpukan sampah tersebut guna mencari barang barang yang masih bisa terpakai. (Red)