PENABEKASI.ID - HMI CABANG BEKASI Ziarah ke Makam Pahlawan KH. Noer Ali  yang berada di jalan KH Noer Ali, Desa Ujung Harapan,  kecamatan Babelan, Kab. Bekasi. Minggu (31/10/2021)

Di tengah proses kaderisasi Basic Training LK I HMI Cabang Bekasi, Komisariat Insan Cita, Khaqim selaku mide formature ingin mencoba mengenalkan kepada khalayak ramai, bahwasanya dibekasi memiliki tokoh agama dan sekaligus pahlawan nasional.

"Pada saat zaman penjajahan, KH. Noer Ali yang tiba di Batavia (Jakarta) pada awal 1940-an. Hal pertama yang dilakukannya adalah mendirikan Pondok Pesantren At-Taqwa di kampung halamannya di ujung harapan Bekasi. Pendirian pondok itu sekaligus menandakan baktinya kepada sang guru dan juga karena adanya motivasi agar masyarakat Bekasi mendapat pendidikan berbasis agama pada saat itu."

KH. Noer Ali pun membentuk dan mengomandoi Markas Pusat Hizbullah-Fisabilillah untuk Jakarta Raya. Pada masa inilah muncul berbagai kisah Misalnya, dikisahkan bahwa pasukan Belanda amat kesulitan untuk menangkapnya. Karena itu, Kiai Noer Ali diberi julukan kedua, “Belut Karawang-Bekasi" dan jukukan yang pertamanya "Singa Kerawang Bekasi" karna keberanian serta kecerdasannya.

Pada 1949, Belanda akhirnya mengakui kedaulatan Indonesia, laskar-laskar rakyat pun mulai membubarkan diri. Sejak saat itu, KH Noer Ali lebih fokus pada dunia pendidikan.

At-Taqwa menjadi tempatnya menyebarkan ilmu-ilmu agama sekaligus tekad melawan penjajahan, pesantren tersebut selalu diawasi intelijen pemerintah kolonial pada saat itu. Maka sudah sewajarnya kita warga Bekasi pun harus juga menjaga dan merawat peninggalan dan mengamalkan ilmu-ilmu yang telah di ajarkan oleh KH. Noer Ali bin Haji Anwar.

khaqim menuturkan "berbicara sejarah Bekasi sangatlah penting untuk kita terkhusus masyarakat Bekasi harus berbangga diri memiliki tokoh yang mampu memperjuangkan kemerdekaan Indonesia pada saat itu, tentu Bekasi pun patut diberi julukan kota PATRIOT."

Terlihat juga ketua umum BPL HMI Cabang Pamekasan Madura, dan kader Himpunan mahasiswa Islam cabang Bekasi yang ikut serta berziarah di makam KH. Noer Ali, bersama salah satu mahasiswa STAI AT-TAQWA Burhannudin Yusuf yang memaparkan dan menceritakan sejarah perjuangan sang engkong kyai.

"HMI bukan hanya berbicara tentang nasionalis tetapi perlu juga memupuk semangat spritualis yang harus tumbuh pada setiap kader-kader HMI lewat sejarah bangsa ini dan mampu merefleksikannya dalam sosial masyarakat". ujar Khaqim
(NIK)