Penabekasi.id - Jatimekar, 3 Oktober 2025, Pimpinan Ranting Gerakan Pemuda Ansor Kelurahan Jatimekar kembali menghadirkan terobosan dalam kegiatan Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) dengan konsep Modernisasi. Tidak hanya sekadar pengajian kitab klasik, kegiatan kali ini dikolaborasikan dengan diskusi singkat namun bermakna, yang bertujuan untuk mengisi batin sekaligus mengajak akal pikiran agar terhindar dari kejenuhan.
Acara yang digelar di Sekretariat Ansor Jatimekar ini dihadiri oleh sejumlah tokoh, di antaranya Ketua Pengurus Ranting NU Jatimekar Ust. Sabenih, Katib PRNU Jatimekar Ust. Andy, Ketua PAC GP Ansor Jatiasih terpilih Sahabat Ahmad Jazuli, Ketua PAC IPNU Jatiasih Rekan Fachri, Wakil Sekretaris PCNU Kota Bekasi JJ Fachri Mushoddiq, S.H, Anggota PAC GP Ansor Jatiasih Sahabat Zarkoni, serta Sekretaris PR GP Ansor Jatikramat Sahabat Abdur Rosyid.
Inisiatif GP Ansor Jatimekar membangun ekosistem kreatif bagi pemuda dinilai sebagai jawaban cerdas atas problem kenakalan remaja yang kerap muncul di wilayah perkotaan, termasuk Jatimekar. Menurut kader GP Ansor, pendekatan ini mengakui bahwa energi pemuda sering tersalurkan pada hal destruktif seperti tawuran. Oleh karena itu, energi tersebut harus diarahkan melalui program-program positif, seperti pelatihan keterampilan dan kesenian, agar pemuda bisa berekspresi secara sehat dan membangun identitas diri yang kokoh.
Kegiatan ini sekaligus menjadi perisai ganda. Pertama, mengisi waktu luang remaja dengan kegiatan bermanfaat agar tidak terjerumus ke dalam kenakalan. Kedua, menumbuhkan rasa percaya diri, harga diri, serta kebanggaan dari karya nyata yang lebih bermakna dibandingkan pengakuan melalui kekerasan. Konsep Amar Ma’ruf Nahi Munkar Bil Ma’ruf yang ditanamkan Ansor diwujudkan dalam program yang “asik, seru, dan kreatif”, sehingga relevan dan menarik bagi generasi muda.
Meski demikian, gerakan ini tidak bisa berjalan optimal tanpa dukungan aparatur pemerintah. Legitimasi, fasilitas, dan sinergi kebijakan dari pemerintah sangat dibutuhkan agar program GP Ansor Jatimekar memiliki dampak yang lebih luas. Dukungan tersebut mencakup penyediaan ruang kreatif yang layak, penguatan program keterampilan dengan sertifikasi resmi, hingga kerja sama kebijakan kepemudaan.
Menurut JJ Sayyid Fairuz Zaki Adlan, Kader GP Ansor Jatimekar, meskipun PR GP Ansor Jatimekar baru berusia seumur jagung, gerakan besar untuk perubahan positif harus segera dilakukan.
“Dukungan pemerintah sangat penting dalam memaksimalkan inisiatif PR GP Ansor Jatimekar. Saya berharap GP Ansor bisa bergandengan tangan dengan aparatur pemerintahan tingkat kelurahan agar lebih bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Ketua PRNU Jatimekar, Ust. Sabenih, dalam sambutannya menegaskan bahwa pemuda adalah penerus bangsa yang harus menyiapkan keterampilan dan menjaga keseimbangan antara aspek batiniah dan lahiriah.
Sementara itu, Ketua PAC GP Ansor Jatiasih terpilih, Sahabat Ahmad Jazuli, memberikan apresiasi kepada PR GP Ansor Jatimekar di bawah kepemimpinan Sahabat Zein Shofari atas keberaniannya berinovasi dalam kegiatan MDS.
“Saya berharap ranting-ranting lain dapat mencontoh apa yang dilakukan Ansor Jatimekar. Mari bersinergi dan berinovasi, tanpa membeda-bedakan, demi masa depan Ansor yang lebih baik,” pungkas Jazuli.
Pemateri Datto Jainun Abdi juga menambahkan bahwa dakwah kepada pemuda perlu dikemas lebih kontekstual.
“Mengajak anak muda sekarang tidak bisa hanya fokus pada dogma keagamaan atau romantisme sejarah tokoh Ansor. Harus ada Value nyata yang diperlihatkan sebagai contoh. Bisa dengan menanyakan kebutuhan mereka untuk mengasah keterampilan, seperti public speaking atau skill lain yang bermanfaat di masyarakat,” jelasnya.
Dengan semangat modernisasi, GP Ansor Jatimekar tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga menambahkan dimensi baru dalam gerakan pemuda melalui kreativitas, inovasi, dan diskusi bermakna. Kolaborasi bersama pemerintah diharapkan mampu memperkuat gerakan ini sehingga Ansor Jatimekar menjadi motor penggerak perubahan positif bagi masyarakat Kota Bekasi. (Nik)
0 Komentar