Penabekasi.id - Medan Satria, Madrasah Ibtidaiyah (MI) Attaqwa 8 Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria menjadi salah satu sekolah yang dapat penilaian Sekolah Ramah Anak. Sekolah MI Attaqwa 8 pada hari Kamis (21/8/2025) kedatangan tim penilai atau tim visitasi Sekolah Ramah Anak (SRA).
Kepsek MI Attaqwa 8 Hj. Wenny Juendah, S.Pd.I mengaku senang ditunjuk menjadi madrasah ramah anak "mudah-mudahan ini bisa menjadi nilai tambah bahwa madrasah juga bisa menjadi lembaga pendidikan yang menyenangkan dan membuat nyaman anak sehingga anak-anak tidak takut dan semangat untuk bersekolah, selain itu harapannya juga semoga tindakan tindakan seperti bullying atau kekerasan bener bener bisa dihilangkan dengan adanya program sekolah ramah anak ini, meskipun tantangan untuk menciptakan sekolah ramah anak ini mungkin akan berat dan sulit tapi mi attaqwa 8 akan berusaha dan bekerja keras untuk selalu membuat lingkungan yang sehat dan aman dan menyenangkan bagi siswa siswi mi attaqwa 8." ujarnya
Tim penilai yang hadir yaitu Kemenag, DP3A, dan KPAD Kota bekasi, para juri menilai bahwa hal yang dinilai dalam sekolah ramah anak itu sekolah harus bisa menyediakan sarana dan prasaran yang mendukung. Dari ruang kelas, ruang uks hingga toilet sekolah menjadi penilaian.
Nurfajriah juri dan juga founder dari Tarajiwa Bhumi mengungkapkan, "Penilaiaan Sekolah Ramah Anak ada enam (6) komponen seperti kebijakan-kebijakan yang ada di dalam sekolah. seperti kebijakan anti kekerasan, kebijakan pendidik dan tenaga pendidik, proses pembelajaran, sarana prasarana, partisipasi orang tua, dan dunia usaha. sebenarnya perlombaan Sekolah Ramah Anak ini bukan bicara ideal, tetapi bagaimana sekolah mengevaluasi dari yang belum ideal menuju ideal." Ungkap Nurfajriah
H. Moh. Agung Istiuqlal, S.Pd., M.M, Kepala KASI MAPENDA "Didalam sistem yang sedang dibangun pasti akan banyak tantangan. Dan sekolah MI Attaqwa 8 ini menjadi salah satu yang mewakili sekolah ramah anak. Didalam memasuki peradaban yang baru dan dibangun oleh orang orang yang keluar dari zona nyaman semua harus siap di kritik. Saya memberikan pesan jalani saja yang sudah menjadi keinginan sekolah MI Attaqwa 8. biar kan batu krikil itu, nanti dalam berjalannya waktu akan hilang dengan sendirinya. Jika nanti bapak ibu mendapatkan predikat sekolah ramah anak, semua masyarakat akan melihat madrasah jauh lebih baik memberikan pelajaran kepada anak-anak kita semua." Ungkapnya saat sambutan
Kartika Sukmawati Lubis, S.Pd selaku DP3A memberikan informasi bahwa Tahapan sekolah ramah anak ini mau, mampu dan maju. Kita lakukan sosialisasi terkait Sekolah Ramah Anak (SRA) ini kepada pendidik, tenaga pendidik dan para orng tua perwakilan murid maka dikatakan sekolah tersebut melakukan deklarasi sekolah ramah anak untuk memberikan kepada masyarakat bahwa sekolah ini sudah menjadi sekolah ramah anak. Ujarnya
Kartika Sukmawati Lubis, S.Pd juga menambahkan "bahwa bagi siapapun sekolah yang dimana DP3A melakukan sosialisasi atau sekolah sendiri melakukan sosialisasi sendiri, dengan mengundang narasumber saja sudah bisa mendeklarasikan sebagai sekolah ramah anak." Tutupnya
(nik)
0 Komentar