Penabekasi.id - Bekasi, Pernyataan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar dengan gaya kelakar nya yang menyinggung Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menuai kontroversi di seluruh kalangan kader HMI. 

Dalam acara pengukuhan PB IKA PMII periode 2025-2030 di bawah komando Fathan Subchi di Hotel Bidakara Jakarta, Minggu , 13 Juli 2025. Cak imin mengatakan bahwa “ngak ada PMII yg tumbuh dari bawah, kalau ada yang tidak tumbuh dari bawah pasti bukan PMII, pasti itu HMI,"

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Hipka Kota Bekasi Muhammad Alfian Toni menegaskan pernyataan Cak Imin itu sangat menyesatkan dan tidak mendasar.

Dalam sejarah panjang bangsa Indonesia, peran Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tidak dapat diabaikan. Sejak didirikannya pada 5 Februari 1947 di Yogyakarta oleh Lafran Pane dan sejumlah mahasiswa Sekolah Tinggi Islam (STI).

HMI lahir bukan dari kalangan elit kekuasaan, tetapi dari semangat kemaslahatan keumatan dan keindonesiaan yang tumbuh kuat di kalangan masyarakat, terutama kalangan mahasiswa yang merasakan langsung tantangan sosial dan nasional di masa penjajahan dan revolusi.

HMI lahir di kampus, bukan di ruang istana. Sejarah mencatat, HMI turut membentuk arus pemikiran kritis dan menjadi bagian penting dari dinamika perjuangan bangsa  sejak kemerdekaan Indonesia. 

Seluruh kader HMI menjadikan HMI sebagai motivasi kuat untuk berjuang demi kepentingan bersama, mengesampingkan kepentingan pribadi atau golongan.

(nik)