Penabekasi.id - Bekasi kota, Jemaah Persyarikatan Muhammadiyah Kota Bekasi mengajukan perlindungan hukum/keamanan ke Mapolres Metro Bekasi, Kamis (27/04/2023).

Kedatangan jemaah persyarikatan muhammadiyah datang ke polres metro bekasin kota untuk Permohonan perlindungan hukum keamanan, hal ini menyikapi komentar peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berinisial (APH) atas komentarnya di akun Facebook mantan kepala Lapan Thomas Djamaludin yang dianggap membahayakan jiwa warga Muhammadiyah.

“perlu saya Halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam Global dari Gema Pembebasan? Banyak Bacot emang!!!! Sini saya bunuh kalian satu-satu” tulis APH di kolom komentar facebook Djamaludin

Komentar tersebut merupakan respon atas perbedaan penentuan 1 Syawal 1444 H, yang berupa ancaman di kolom komentar dalam akun mantan kepala Lapan yang ditulis APH ini. 
Dan pada akhirnya Enam orang mengatasnamakan warga persyarikan Muhammadiyah Kota Bekasi dalam surat permohonan perlindungan hukum/keamanan, yang ditujukan kepada Kapolres Metro Bekasi, yaitu Shalih Mangara Sitompul, Anwar Anshori Mahdum, Imran Nasution, Moch Muchlis Halim, Hermansyah Djammal dan Rimansyah. 
Dalam isi surat permohonan perlindungan hukum/keamanan itu berisikan dua point yaitu :

1. Memberikan rasa ketenangan dan keamanan kepada warga Persyarikatan Muhammadiyah Kota Bekasi.

2. Memohon kepada Kapolres Metro Bekasi menyampaikan harapan mereka kepada Kapolri, kiranya laporan Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah ke Bareskrim Polri Nomor: LP/B/IV/2023/SPKT/Bareskrim Polri, tanggal 25 April 2023 berkaitan dengan ancaman pembunuhan dari oknum ASN BRIN, AP Hasanuddin diproses sesuai hukum yang berlaku.

Shalih Manggara Sitompul menyampaikan konfirmasi kepada Media Penabekasi terkait pengawalan permohonan perlindungan hukum mengatakan "yang konfirmasi akan ikut ke polres metro bekasi kota pada hari ini kamis 27 April sudah 117 orang, namun Polres metro bekasi kota hubungi saya, meminta hanya 10 orang saja yang hadir sebagai perwakilan berkaitan dengan mohon perlindungan adanya ancaman pembunuhan dari oknum ASN BRIN terhadap warga persyarikatan Muhammadiyah". ungkapnya kepada media penabekasi

Dalam agenda hari inj dipolres metro bekasi semua berjalan aman damai hingga semua selesai melaporkan permintaan perlindungan hukum kepada polres metro bekasi kota. (NIK)