Penabekasi.id - Bekasi Kota, Beberapa puluhan mahasiswa atas nama Badan Eksekutif Mahasiswa STIE Mulia Pratama Kota Bekasi melakukan aksi unjuk rasa menindak lanjuti aksi pada hari Rabu,21 Desember 2022 yang tidak menemukan titik temu dan solusi nya maka pada hari ini  kamis,22 Desember 2022 kami melakukan aksi unjuk rasa lanjutan yang ketiga kalinya di depan gedung Kejari Kota Bekasi dan pemerintah kota Bekasi.

Menindak lanjuti aksi yang sebelumnya terkait korupsi pembangunan di kota Bekasi, bahwa berdasarkan hasil temuan dan kajian BEM STIE Mulia Pratama bahwa banyak pelanggaran yang di lakukan oleh oknum pejabat sehingga banyak merugikan masyarakat Kota Bekasi, ada nya praktik KKN pada wilayah sektor pembangunan di Kota Bekasi, hal tersebut melanggar UU No.31 Tahun 1999 tentang tindak pidana Korupsi, UU No.28 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi,kolusi, nepotisme, Peraturan Presiden No.12 Tahun 2021 Tentang Pengadaan Barang/Jasa.
setelah beberapa orator menyampaikan aspirasi nya di depan kantor Kejari kota Bekasi.

 "bahwa hari ini Kejari Kota Bekasi memelihara Koruptor yang sudah jelas melanggar aturan perundang-undangan sehingga kepala Kejari Kota Bekasi pun tidak ingin menemui massa aksi, yang seharusnya kepala Kejari Kota Bekasi harus maksimal dalam memberantas korupsi serta mengurangi angka koruptor di Kota Bekasi bukan membiarkan nya begitu saja,"ucap diffahudien Salam selaku jenlap.

"Korupsi sudah menindas rakyat dan membuat rakyat menjerit, Kejari kota Bekasi juga seharusnya menjadi lembaga yang independen serta mampu untuk menindaklanjuti apa yang menjadi aspirasi dari pada masyarakat Kota Bekasi". Ucap korlap Gerlado A.

"Kami atas nama badan eksekutif mahasiswa STIE Mulia Pratama sudah memberikan surat somasi ke-1 kepada oknum pejabat yang ada di tubuh pemerintah Kota Bekasi dan sudah di tembusi kepada PLT walikota Bekasi, Kasatreskrim polres metro Bekasi Kota, Inspektorat Kota Bekasi dan juga Kejari Kota Bekasi. Dan kami akan terus menggaungkan sebuah kebenaran sampai darah titik penghabisan kami akan berjuang untuk Kota Bekasi yang lebih baik". Ucap orator Abel Gemuntom.

Setelah beberapa orator menyampaikan aspirasi nya, perwakilan Kejari kota Bekasi menemui kami bagian kasat Intel Kejari kota Bekasi. 

"Tolak,Tolak,Tolak perwakilan," ujar massa aksi.

Setelah itu perwakilan dari Kejari Kota Bekasi masuk kedalam gedung (kandang tikus). 

"Karena tujuan kami ingin kepala kejaksaan negeri Kota Bekasi yang menemuinya bukan perwakilan(anak tikus),". Ucap M Galang putra
Selanjutnya massa aksi melakukan unjuk rasa ke titik kedua di gedung pemerintahan kota Bekasi, selanjutnya puluhan mahasiswa BEM STIE Mulia Pratama menyuarakan aspirasi-aspirasinya. 

"Hari ini Kota Bekasi kita juluki menjadi Kota yang memelihara tikus kantor karena sampai detik ini tidak ada tindakan apapun dari PLT walikota maupun Kejari Kota Bekasi ". ucap orator M ija .


adapun Tuntutan kami Badan Eksekutif Mahasiswa STIE Mulia Pratama yaitu : 
1.Mendesak Kejari Kota Bekasi untuk periksa dan tangkap Sekdis perkimtan dan Kabid, atas indikasi kuat keterlibatan korupsi pembangunan:

 - Korupsi penataan alun-alun wisma asri senilai 700jt yang tidak sesuai dengan spesifikasi 
- Korupsi Pembangunan SDN ciketing udik II yang senilai 2.6M
- Korupsi pemeliharaan bangunan gedung tempat pendidikan SMPN kec.Bekasi Utara
- Korupsi pembangunan gedung pengadilan negeri kota bekasi 
-Korupsi pembangunan alun-alun jalan veteran
- Korupsi belanja modal jalan,irigasi dan jaringan
- Korupsi pembangunan gedung teknis
2.Jika dalam kurun 3x24 jam tidak adanya tindakan dari pihak pihak berwajib di lingkungan Kota Bekasi terkait kasus ini, maka kami akan melaporkan ke komisi kejaksaan RI dan Komisi Pemberantas Korupsi.
3.Mendesak PLT Kota Bekasi untuk menindak tegas pelaku korupsi di lingkungan pemerintah kota Bekasi.

Selanjutnya aksi dorong pagar pun di lakukan oleh massa aksi,sehingga terjadinya dorong-dorongan pagar antara mahasiswa dengan pihak kepolisian Kota Bekasi.

"Hati-hati, Hati-hati hati-hati provokasi,".ujar puluhan massa aksi.

"Kami harap pihak kepolisian seharusnya mendukung apa yang menjadi aspirasi kami ,untuk mensejahterahkan masyarakat Kota Bekasi dan jangan biarkan koruptor berleha-leha di dalam gedung sana",ucap orator Visnu F.naibaho.

Kami Badan Eksekutif Mahasiswa STIE Mulia Pratama menolak keras berdiskusi dengan para tikus kantor & tidak akan berkompromi dengan para koruptor yang menjijikan seperti sampah, dan kami pastikan hari ini pemerintahan Kota Bekasi seperti hewan yang tidak memiliki dan hati nurani karena sudah merampas hak-hak rakyat Kota Bekasi,"Ucap Orator M Dwi Alvian.

kami akan terus menggaungkan kebenaran serta memberantas koruptor di Kota Bekasi, dan pastikan jumlah kami akan lebih banyak lagi,setelah natal kami pastikan badan eksekutif mahasiswa STIE Mulia Pratama akan melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung merah putih (KPK)".Ucap Ketua umum BEM STIE MULIA PRATAMA Nanda Ginanjar.
(NIK)