Penabekasi.id - Bekasi, Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia secara simbolis melepas 102 da’i/guru ngaji ke berbagai titik daerah penjuru negeri di Indonesia pada Jum’at (4/11/2022) di Masjid Al-Furqan Dewan Da’wah, Jakarta Pusat. Mereka akan menjalani pengabdian dakwah selama dua tahun untuk membina masyarakat secara langsung.

Sebagai bentuk komitmen mewujudkan visi dakwah yang dicetuskan oleh Allah yarham Mohammad Natsir pendiri Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia, sejak tahun 1968 pengiriman da’i/guru ngaji terus digulirkan demi memenuhi kebutuhan dai di berbagai daerah.

Melalui kaderisasi da’i di Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Mohammad Natsir (STID M. Natsir), para dai tersebut telah menjalani masa studi selama empat tahun setara sarjana satu untuk memenuhi kualitas guru ngaji dan bisa memenuhi kebutuhan dakwah di daerah. Tahun ini, angkatan dai yang di wisuda telah mencapai angkatan ke-12.

Sebelum penerjunan ke lapangan, mereka juga telah menerima pembekalan selama dua hari di Kampus Putra STID M. Natsir, Tambun, Bekasi Jawa Barat, mengenai penguatan mental, materi, teknis lapangan, dan biaya hidup yang diberikan oleh Laznas Dewan Da’wah selama mereka bertugas di masyarakat.

Tahun ini, tema yang diangkat adalah “Menebar Guru Ngaji/Dai Mencerdaskan Umat, Menguatkan NKRI”. Para da’i tidak bertugas untuk sekedar rutinitas tugas belaka, melainkan mewujudkan visi dakwah yang berkelanjutan untuk membangun Indonesia ke depan.

Mari kuatkan dan dukung dakwah para Guru Ngaji/Dai di Penjuru Negeri melalui Laznas Dewan Dakwah, In Shaa Allah zakat, Infaq dan sedakah anda menjadi wasilah jariyah kebaikan Syiar dakwah para dai di penjuru negeri.

Afif Salah satu Guru ngaji berharap "Para kader mampu berkontribusi kepada masyarakat di tempat tugas masing-masing. Terkhusus di bidang Ekonomi dan pendidikan para kader harus mampu mengembangkan potensi yg ada. Karena melihat kehidupan si pelosok negeri sangat sekali membutuhkan itu." tutupnya
(NIK)