PENABEKASI.ID - RAWALUMBU, Bawaslu Kota Bekasi gelar rapat konsolidasi pengawasan pada tahapan pemilu yang akan datang 2024 nanti pada selasa (15/11/22) di hotel Merapi Merbabu.

Rapat persiapan di adakan guna membekali panwascam se-Kota Bekasi untuk menghadapi tahapan-tahapan pemilu yang sudah dimulai.

Di hadiri oleh 4 pimpinan Bawaslu Kota Bekasi di antara lain Tomi suswanto, Ali mahyail, Ikbal alam islami, dan Novita ulya, juga di hadiri 36 anggota panwascam se-Kota Bekasi, selain itu dihadiri pula Dr. Harun Al-Rasyid dan Danis T.S Wahidin masing-masing sebagai narasumber pada rapat konsolidasi tersebut.

"panwascam kedepannya agar lebih teliti dan detail lagi dalam melakukan pengawasan proses pemilu, lakukan komunikasi-komunikasi ke stackholder terkait agar memudahkan dalam mengawasi proses berjalanannya pemilu serentak" Pungkas Tomi Suswanto Kordiv PPH Bawaslu Kota Bekasi
Pemilu Serentak yang kian hari semakin dekat membuat Bawaslu Kota Bekasi menggencarkan sosialisasi-sosialisasi pengawasan agar masyarakat kota Bekasi pada saat momentum besar pemilu nanti dapat lebih memahami apa saja yang boleh dan apa saja yang tidak boleh di lakukan oleh peserta pemilu.

Apalagi saat ini masyarakat sedang di uji dengan pesatnya kemajuan digitalisasi yang membuat perubahan yang sangat signifikan pada saat proses kampanye nanti.

Menurut Dr. Harun Ar-Rasyid perbedaan pemilu saat ini akan sangat terlihat perubahan-perubahannya, dari mulai banyaknya pemilih pemula yang kemungkinan aka mendominasi pemilu 2024 hingga prosesi perubahan gaya kampanye ke portal-portal digital.

"di pemilu 2024 nanti saya telah meneliti bahwa sebanyak 30%- 40% pemilih akan di dominasi oleh generasi milenial, yang kita ketahui bersama perubahan era digital ini sangat cepat, sehingga Bawaslu ataupun panwascam harus lebih teliti kembali dalam mengawasi para peserta pemilu, terutama mengkaji lebih mendalam pelanggaran money politik yang kemungkinan besar akan melalui portal pembayaran online" Ucap Harun warek IV unisma Bekasi
(zan)