PENABEKASI.ID - Bekasi, Peringatan Hari Air Sedunia yang diperingati setiap tanggal 22 Maret, merupakan peringatan tentang pentingnya kelestarian Air bagi sumber kehidupan semua mahkluk hidup. Dalam peringatan tersebut Lembaga Lingkungan Hidup Aliansi Masyarakat Pemerhati Lingkungan Hidup & B3 Indonesia AMPHIBI Bekasi Raya dengan merangkul para penggiat lingkungan hidup di kota bekasi melakukan susur sungai di dua titik lokasi diantaranya, team satu curug parigi sampai dengan pertemuan sungai cileungsi cikeas dan team kedua dari pertemuan sungai cileungsi cikeas sampai dengan bendungan kali bekasi. Pada, Sabtu (26/03/2022).

Beberapa penggiat lingkungan hidup di kota bekasi yang terlihat hadir diantaranya, Lembaga Pariwisata & Pencinta Alam Mahasiswa Islam LEPPAMI Bekasi, Hijau Lestari Indonesia HLI Bekasi Raya, Forum Masyarakat Pencinta Kali Bekasi FMPKB, Ospin DRU, Saka Bahari Kota Bekasi, Team Katak Orange DLH Kota Bekasi, Pemuda Peduli Lingkungan Hidup PPLH Kota Bekasi, Resapan Indonesia, Turbo Trismo Resque, LSM Kalieber, Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas KP2C, Aliansi Patroli Lingkungan Hidup APLIH.

Penyusuran yang di lakukan dengan dua team penyusuran sungai yang berperan melakukan penyusuran dan pemetaan kerusakan lingkungan di sepanjang daerah aliran sungai dan team darat yang berperan dalam perbantuan tim sungai serta melakukan edukasi di wilayah sekitaran DAS kali bekasi. 
Dengan beberapa temuan kerusakan lingkungan diantaranya dari sampah dan limbah di sepanjang DAS Kali dan beberapa tempat yang perlu penanganan dan penataan seperti tempat sampah liar di depanjang DAS kali bekasi dengan melakukan edukasi dan pengolahan sampah di tempat untuk dapat merubah tempat pembuangan sampah liar menjadi taman yang dapat di jadikan sebagai pos bersama para penggiat lingkungan dalam berkegiatan di sungai kali bekasi, yang kedepanya dapat dijadikan sebagai Ecoriaprian atau konservasi sungai sebagai edukasi dan rekreasi serta dapat membangun ekonomi masyarakat sekitar.

Masyarakat khususnya para pencari ikan mengatakan kesulitan mencari ikan di sungai jika terjadi pencemaran akibat limbah industri “kalau ada limbah saya gak berani ngambil ikan, karena bau menyengat yang keluar dari limbah cair  industri” ucap masyarakat pencari ikan.

Banyaknya perusahaan yang membangun perusahaannya hingga melewati batas sepandan sungai, serta terjadinya longsor karna pembangunan yang melebihi batas sepadan sungai. 

Mohamad Hendri selaku ketua AMPHIBI Bekasi Raya mengatakan “Lembaga lingkungan hidup AMPHIBI melakukan aksi susur sungai dengan merangkul para penggiat lingkungan hidup di kota bekasi khsususnya dalam memperingati hari air sedunia ke – 30 bukan hanya sekedar penyusuran sungai kali bekasi, melainkan juga melakukan pemetaan terhadap kerusakan serta pelanggaran lingkungan hidup di sepanjang DAS kali bekasi”.

Bergerak bersama dengan para penggiat lingkungan Hidup lainnya AMPHIBI berencana akan melakukan perbaikan serta penataan DAS kali bekasi sebagai lahan Edukasi dan konservasi ataupun bisa disebut Ecoriparian yang dapat membangun ekonomi masyarakat serta pemulihan DAS Sungai Kali Bekasi, sesuai dengan tema kegiatan hari air kali ini “Membuat Yang Tak Terlihat Menjadi Terlihat”.

Serta kedepannya akan di sepakati untuk membuat forum lingkungan hidup dengan membuang ego masing masing organisasi dalam melakukan kegiatan bersama pemulihan DAS Kali bekasi.”Tutup Moh Hendri”.
(NIK)