PENABEKASI.ID - APLiH, Kota Bekasi Warga RW. 05, Kelurahan Jaka Setia, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi (Jawa Barat), mengeluhkan lambatnya pemerintah kota menangani tanggul di wilayahnya yang ambrol akibat terkikis air sungai.

Keluhan itu disampaikan Ketua RW. 05, Budi Rumiyati, Selasa (18/01/2022), di kediamannya. "Kejadiannya 
Bulan Desember 2020. Jebol kurang lebih 10 meter akibat terkikis air  sungai," ujar Rumiyati. 

Menurut Rumiyati, tahun 2020 tanggul yang  jebol itu pernah ditutup warga dan aparat setempat dengan menggunakan bambu dan pasir. Lokasi ambrolnya tanggul pernah ditinjau langsung oleh Tri Adhianto yang saat itu menjabat Wakil Walikota Bekasi. 

Ketika itu, Tri memberikan  arahan untuk membuat bronjong dari bambu dan pasir. Model penanganan seperti itu dilakukan  lantaran tanggul yang jebol hanya selebar 3 meter. 

"Setelah dibronjong pakai bambu, ternyata tidak tahan lama," ungkap Rumiyati. Kali ini,  bronjong yang dibangun kembali ambruk, dengan bentangan lubang lebih lebar. 

"Kami kembali melaporkan kepada dinas terkait. Namun disuruh menunggu giliran perbaikan tanggul yang hingga kini belum terealisasi," tandas Rumiyati. 

Menurut Suyadi dari Aliansi Patroli Lingkungan Hidup  (APLiH), warga sangat berharap Pemerintah Kota Bekasi segera memperbaiki tanggul yang ambruk tersebut. 

"Warga minta segera diperbaiki supaya tidak selalu khawatir banjir yang mengancam lingkungan mereka. Karena asal hujan deras, warga selalu kepikiran banjir," jelas Suyadi yang aktif melakukan pendampingan atas masalah tersebut. (NIK)
sumber : suyadi Aliansi Patroli Lingkungan Hidup (APLiH)