PENABEKASI.ID - Bekasi, Aliansi masyarakat pemerhati lingkungan hidup & B3 Indonesia (AMPHIBI) silaturrahmi ke sekretariat DPD Partai Nasdem Kota Bekasi Di Margajaya. kemarin kamis (20/01/2022)

Kegiatan silaturahmi ini adalah awal bentuk kita ingin mengedukasi kepada seluruh partai politik yang ada dikota bekasi tentang apa yang jadi permasalahan di lingkungan hidup. khususnya pada saat pemilu nantinya. kegiatan ini bertujuan untuk meminta pandangan terhadap Pemilu Ramah Lingkungan. 
pembahasan ini di hadiri langsung oleh ketua DPD Partai Nasdem Aji Ali Sabana, M. Hendri A., ST selaku ketua AMPHIBI bekasi Raya, Niki Gumay., ST selaku Wakil ketua AMPHIBI Bekasi Raya, Wiyoko iksan., SE selaku wakil ketua bidang Pendidikan dan pelatihan. dan beberapa kader partai nasdem. 

menurut Ketua DPD Partai Nasdem Aji Ali Sabana mengatakan "kita harus kembali ke mindset kita bicara lingkungan hidup, karna tingkat kesadaran masyarakat itu tidak berkelanjutan hanya bersifat sementara. ketika sedang booming masyarakat akan semangat setelahnya menghilang hanya sebatas momentum saja jadinya. seperti contohnya menanam sayuran di halaman rumah masing - masing untuk ketahanan pangan. saat itu ramai sekali dan sekarang menghilang. hal-hal seperti ini perlu diberi campaign tentang lingkungan hidup." paparnya

lanjut menurut ketua Nasdem "maka yang mahal itu adalah proses edukasinya untuk menjadi budaya masyarakat yang peduli dan sadar terhadap lingkungan sekitar."
tutupnya

Wiyoko Iksan selaku wakil ketua bidang pendidikan dan pelatihan menyampaikan "kami datang untuk bersilaturahmi ke partai Nasdem untuk meminta pandangan terhadap politik ramah lingkungan. silaturahmi ini tidak hanya di partai nasdem tetapi kami akan keseluruh partai politik yang ada dikota bekasi. menuju pemilu kelak semua partai politik itu harus memperhatikan lingkungan. jangan sampai ketika sudah menduduki kursi legislatif tidak ada lagi yang memperhatikan lingkungan. walaupun memang bukan komisi lingkungan hidup tetapi minimal sadar akan lingkungan dimana dia tinggal atau menjadi dapilnya saat dia mencalonkan menjadi legislatif." pungkasnya
(NIK)