PENABEKASI.ID - KOTA BEKASI, Menindaklanjuti kasus pelecehan seksual yang terjadi di rumah sakit umum daerah kota Bekasi beberapa waktu lalu, hari ini Aliansi Peduli Pasien Rumah Sakit (APPRS) melakukan aksi demonstrasi di komplek perkantoran pemerintah kota Bekasi. (07/01/22)

Aksi hari ini di karenakan tidak adanya tindak lanjut dari pemerintah kota Bekasi terkait pelecehan pasien dan pelaku pelecehan pun sampai saat ini belum di tangkap oleh pihak kepolisian.

APPRS akan melakukan aksi 2 kali yaitu hari ini, Rabu (07/01/22) di Pemkot Bekasi, dan hari, Senin (10/01/22) di Polres Metro Bekasi Kota.

"yaa, kami akan terus melakukan aksi demonstrasi sampai Dirut RSUD kota Bekasi minta maaf di depan publik dan pelakunya di tangkap, karna mengikat korban yang sampai saat ini masih trauma atas kejadian tersebut" ujar M. Ali Akbar Korlap aksi

Adapun beberapa point tuntutan dari APPRS yang mendesak:
1. Walikota Bekasi pecat Dirut RSUD kota Bekasi karena diduga melepas tanggung jawab atas kasus pelecehan yang dilakukan bawahannya.
2. Dirut RSUD meminta maaf secara terbuka kepada korban pelecehan dan keluarga korban pelecehan RSUD kota Bekasi.
3. Dirut RSUD mempublish surat pemecatan oknum pelaku pelecehan seksual terhadap pasien korban pelecehan.
4. Bubarkan SPI (Satuan Pengawas Internal) RSUD Kota Bekasi karena diduga tidak produktif dan tidak profesional dalam tugasnya dan terkesan menghamburkan APBD kota Bekasi.
5. RSUD Kota Bekasi harus bertanggungjawab penuhatas pemulihan Psikis dan Traumatik korban tindak asusila pelecehan.
Ali menyebutkan akan terus melakukan aksi sampai tuntutannya di penuhi oleh Pemkot Bekasi jika tidak, maka ia akan menurunkan massa aksi lebih banyak ke depan Pemkot Bekasi.

"kami akan terus melakukan aksi sampai pelaku di tangkap dan pihak RSUD bertanggungjawab penuh kepada korban, jika tidak kami akan bermalam di Pemkot Bekasi" tutup Ali. (zan)