PENABEKASI.ID - Indonesia kembali dihadapi kekhawatiran munculnya virus varian baru Covid Omicron yang berasal dari Afrika. Varian ini disebut-sebut sebagai virus baru yang telah bermutasi.

Dalam sebuah video yang diunggah di kanal Youtube Realita TV, Rabu 1 Desember 2021, Siti Fadilah menjelaskan bahwa taraf bahaya virus Corona varian Omicron tidak seperti yang digembar-gemborkan selama ini.

Siti Fadilah menyebut hanya ada mutasi kecil di virus sebelumnya yang akhirnya memunculkan varian Omicron.

"Omicron itu karena mutasi dari sedikit protein, tetapi strain-nya tetap yang lama. Yang berubah sifatnya adalah yang ada di ujung dari protein itu," kata Siti Fadilah di saluran Youtube Realita TV.

Tak tanggung-tanggung, Siti Fadilah bahkan menyebut kemunculan varian Omicron ini terlalu didramatisasi dan menakut-nakuti masyarakat.

"Nah kemudian didramatisasi gitu kayaknya, mati lo kalau Omicron," lanjut Siti Fadilah.

Siti Fadillah menambahkan Omicron itu karena mutasi dari sedikit protein, tetapi strain-nya tetap yang lama. Yang berubah sifatnya adalah yang ada di ujung dari protein itu,”ujarnya.

Siti Fadilah mengatakan bahwa cerita soal virus Omicron hanya sekadar didramatisasi saja. Padahal tidak berbahayaDia menerangkan, di dalam pandemi, strain tiap negara dianggap berbeda-beda. Seperti pada kasus flu burung beberapa waktu lalu, strain Indonesia tentu berbeda dengan strain Thailand, dan Vietnam.

Jadi ketika dibuat vaksin pun, orang Indonesia bisa jadi tak akan mempan dengan vaksin yang dibuat dengan strain Vietnam atau Thailand. Sementara untuk covid, kini semua seolah dikaburkan oleh pihak-pihak tertentu. Semua negara dibuat sama saja.

"Makanya jangan takut kena Omicron, Inysa Allah tak akan berbahaya. Menurut saya (pemerintah) juga jangan sampai menaik-naikkan level (PPKM), karena dampaknya besar bagi ekonomi kita yang mulai berjalan baik," pesan Siti Fadilah. tutup nya
(RED)