PENABEKASI.ID - KOTA BEKASI, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi hadiri acara launching pengaktifan layanan ojek online pada masa Adaptasi Tatanan Hidup Baru (ATHB) di Kota Bekasi karena pada masa pendemi virus Covid 19 pada 3 bulan kebelakang layanan tersebut mengikuti aturan dari Pemerintah untuk menjaga jarak.



Pada 3 bulan kebelakang, ojek online hanya difokuskan untuk kendaraan roda 4 dengan sistem jaga jarak dan aturan protokol kesehatan dengan mengatur tempat duduk bagi penumpang, namun pengendara roda 2 hanya diperbolehkan untuk mengantar makanan saja. Hal ini membuat para pengendara roda dua di ojek online pada saat ATHB di Kota Bekasi melaporkan ke media sosial pribadi Wali Kota Bekasi untuk segera diaktifkan kembali karena permasalahan financial.



Wali Kota Bekasi, pada 3 hari yang lalu melakukan audiensi dengan pihak Grab Indonesia dan Gojek, untuk meminta pengaktifan kembali dan segera di apresiasi yang pada hari ini langsung di launching di Mega Bekasi.



Saat sambutan, Wali Kota juga mengatakan bahwa pentingnya protokol kesehatan dan penggunaan masker pada diri sendiri dan harus lebih protektif mengenai operator yang telah menyediakan alat alat perlindungan diri seperti Masker, pelindung rambut dan juga papan pembatas antara pengendara dan penumpang. Hal ini merupakan aturan dari protokol kesehatan, untuk mengantisipasi tidak adanya penyebaran kembali.



Pihak dari Grab maupun Gojek berterima kasih atas kepedulian dari pengendara khususnya yang mencari rejeki di Kota Bekasi kepada Wali Kota Bekasi atas pengaktifan kembali sarana layanan dari ojek online tersebut, karena banyaknya masuk laporan laporan di media sosial, maka dari Pemerintah Kota Bekasi segera melaunching ini.



Sempat ditanyakan mengenai sanksi-sanksi kepada pengendara yang tidak mematuhi aturan maka akan diserahkan kepada pihak manajemennya atau ada laporan dari manajemen, karena dia yang lebih berwenang atas ketidak patuhan tersebut. Hanya saja untuk para penumpang, lebih mawas diri dalam memilih pengendara yang tidak mematuhi aturan, karena hal tersebut bisa membuat rentan penularan yang tidak diketahuinya.



Wali Kota juga mengatakan kepada para operator ojol untuk tertib lalu lintas tidak sembarangan parkir karena ada beberapa titik yang menjadi kumpulnya para pengendara, semoga apa yang menjadi ketentuan dapat dipatuhi baik dari pengendara maupun para penumpang.
(ADV)